Foto: Arisan baskom (Simplymels) Buat kebanyakan orang Indonesia, mengikuti arisan keluarga mungkin salah satu paket yang melekat begitu Anda memutuskan untuk menikah. Kalau nggak percaya silakan lihat keluarga Anda. Eh, atau Anda sendiri. Berapa banyak ikut arisan? Saya percaya jumlahnya pasti lebih dari satu. Tapi saya nggak termasuk. Tinggal di rumah vertikal membuat saya tidak wajib ikut arisan RT. Kerap tidak bisa hadir karena kesibukan kerja juga membuat saya tidak ikut arisan keluarga. Kantor tidak bikin arisan, sampai faktor belum punya anak juga bikin saya tidak mungkin ikut arisan sekolah anak. Emang dasarnya introvert dan susah bersosialisasi saya juga tidak pernah repot-repot Read More […]
Category: Saya
Saying Goodbye to Our First Car
Ya ampuuun, sudah seabad rasanya tidak menulis di blog ini. Kali ini sih excuse-nya cuma satu: sedang sibuk banget. Padahal kalau mau diitung-itung udah lumayan banyak cerita yang pengen di-share di sini. Salah satunya soal mobil pertama kami: Karlito. Setelah hampir 4 tahun bersama, it’s time to say goodbye to our dearest. Ada beberapa alasan yang membuat kami memutuskan untuk melepas Karlito. Walaupun begitu Karlito akan selalu di hati kami. Sangking sayangnya dengan mobil ini saya pernah menulis tentang Karlito beberapa tahun yang lalu. Sayang, tulisan dalam Bahasa Inggris –ala ala– itu tidak sempat saya unggah ke blog selama kami memilikinya –dan baru sekarang akan saya publikasikan. Sekarang, Read More […]
Belajar Dandan dari Mama
Setelah baca liputan khusus soal pensil alis di sebuah media online saya jadi ingin menulis topik ini. Mama saya adalah perempuan super. Selain pintar masak, pintar bergaul, dan pintar mengurus rumah tangga, beliau juga pintar dandan. Caranya berdandan juga yang menginspirasi saya. Dari dulu saya selalu takjub dengan ibu saya. Kalau mau keluar rumah, sepagi apapun, harus selalu sudah mandi dan sudah dandan. Bahkan sebelum jogging pun beliau sudah mandi dan dandan! Padahal dalam benak saya kan kalau lari luntur lagi yah hehehe. Eh, tapi jangan salah habis jogging dan keringetan, mama hampir pasti mandi lagi. Mandi berkali-kali dalam sehari sih udah nggak menjadi hal yang aneh buat beliau. Sering Read More […]
Satu Bulan Dipercaya Tuhan
Setelah menata hati saya memberanikan diri menulis ini. This posting is very emotional for me. Bismillah. Berawal di tanggal 1 Juli 2014 atau 3 Ramadan 1435 Hijriah, saya test pack setelah telat haid dua minggu. Saya sengaja tidak membeli test pack lebih awal karena takut kecewa. Suami juga melarang dan bilang belinya satu bulan lagi saja. Tapi pada hari ke-3 Ramadan itu, badan mulai tidak enak, payudara sensitif dan belum juga mens. Saya pun secara iseng kembali membuka catatan saya tentang hamil muda. Karena feeling sudah menguat, secara diam-diam saya pun membeli test pack. Di pagi buta keesokan harinya saya test pack. 1 menit, 2 menit, 3 menit. Saya baru menoleh untuk melihat Read More […]
Ketika Memutuskan untuk Berhijab
Hari Jumat yang lalu saya berulang tahun yang ke 3* tahun. Nggak perlu disebutkan ya karena seperti kata pepatah, age is just a number. *Halah* Anyway, setiap berulang tahun saya selalu membuat janji pada diri sendiri. Janji itu adalah menjadi manusia yang lebih baik dari usia sebelumnya. Tahun ini janji untuk menjadi lebih baik itu saya definisikan menjadi: memakai hijab alias berjilbab. Kenapa bisa membuat lebih baik? Saya berharap dengan berhijab kualitas ibadah saya kepada Yang Maha Memberi Kehidupan menjadi lebih baik. Kualitas diri saya sebagai pribadi juga lebih baik, karena berhijab juga berarti menjaga perilaku sebagai seorang Muslimah, setiap harinya. Jadi begitulah, Read More […]